Pentingnya Prinsip Persuasi Dalam Copywriting Agar Penjualan Anda Laris Manis

Prinsip persuasi ini sangatlah penting dalam sebuah copywriting, hukumnya wajib dipelajari!⁣⁣.

Persuasi sendiri artinya Anda mengajak Orang untuk menuruti perintah Anda, jika perintah Anda tepat dengan pikiran mereka, mereka akan mengikuti Anda.

Tujuan akhirnya agar copywriting yang Anda tulis bisa dapat memengaruhi calon prospek sesuai dengan keinginan Anda.⁣⁣

Yang dari awalnya tidak mau, jadi mau, yang tidak butuh menjadi sangat butuh, tidak tertarik, malah ikut-ikutan jualin. inilah yang disebut persuasif.

⁣⁣Prinsip persuasi ini sangat ampuh memancing audiens untuk berbondong-bondong datang atau membaca penawaranmu.

Manfaat Prinsip Persuasi Dalam Copywriting

Manfaat Prinsip Persuasi Dalam Copywriting

Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika bisa menguasai ilmu ini.

  1. Menarik perhatian audiens dengan headline menggunakan prinsip social proof
  2. Meningkatkan konversi di call to action (CTA) menggunakan prinsip konsistensi
  3. Meningkatkan keinginan calon prospek dengan cara membuat urgensi melalui prinsip kelangkaan
  4. Meyakinkan calon prospek dengan menggunakan prinsip otoritas atau kesukaan
  5. Membangun ketertarikan dengan prinsip timbal balik

Mungkin Anda bertanya-tanya apa itu prinsip social proof, prinsip konsistensi, prinsip kelangkaan dan yang lainnya? semua itu adalah prinsip-prinsip persuasi yang dikemukakan oleh Robert B. Cialdini seorang psikolog dan profesor dari Universitas Arizona yang melakukan penelitian cukup mendalam tentang bagaimana kita dapat dipengaruhi oleh orang lain, penawaran dan sebuah iklan.

Jenis – Jenis Prinsip Persuasi

Jenis - Jenis Prinsip Persuasi dalam copywriting

Robert B. Cialdini membuat buku yang berjudul “The Psychology Influence Of Persuasion” dibuku itu dikatakan bahwa ternyata ada 6 prinsip penting yang dapat menciptakan sebuah pengaruh yang luar bisa.

1. Prinsip Kesukaan (The Law Of Liking)

Prinsip Kesukaan (The Law Of Liking)

Kita cenderung mudah dipengaruhi oleh orang yang kita sukai. Ketika pembaca Anda sudah merasa klik dan suka dengan Anda, ikatan kuat sudah terjalin maka mereka dengan mudah jatuh ke pelukan Anda.

Konsumen Anda cenderung akan mudah mengatakan “ya” jika dipengaruhi oleh orang-orang yang mereka sukai.

Namun, apa yang menyebabkan seseorang itu menyukai orang lain?

  • orang cenderung menyukai seseorang karena punya kesamaan
  • cenderung menyukai seseorang karena diberi pujian
  • orang cenderung menyukai seseorang yang punya nasib yang sama
  • dan orang cenderung menyukai seseorang yang dermawan

Jika hal di atas bisa Anda lakukan dengan tulus maka bukan tidak mungkin Anda akan menjadi magnet bagi pembaca Anda

Jadi untuk memanfaatkan prinsip ini pastikan untuk mencari kesamaan antara Anda atau bisnismu dengan calon prospek.

Untuk menggunakan prinsip ini, Anda bisa memilih tokoh atau orang terkenal yang disukai oleh calon prospekmu. Anda bisa memanfaatkan jasa endorsment dan brand ambasdor untuk memperkenalkan produk Anda sehingga mereka mau membelinya.

2. Prinsip Bukti Sosial (Social Proof)

Social Proof adalah fenomena psikologis di mana orang mengikuti keputusan orang lain

Social Proof adalah fenomena psikologis di mana orang mengikuti keputusan orang lain dalam upaya untuk mencerminkan perilaku yang benar, nyaman, dan tidak merasa dirugikan dalam situasi tertentu dimana situasi itu bisa benar bisa juga salah.

Ketika seseorang berada dalam situasi di mana mereka tidak yakin apakah sesuatu itu benar atau salah, mereka akan sering melihat ke seberapa banyak orang lain atau kelompok yang telah memberikan respon terhadap situasi tersebut untuk mendapatkan insight tentang perilaku yang benar.

Teori ini didasarkan pada gagasan bahwa seseorang lebih mungkin untuk melakukan suatu tindakan ketika mereka tahu tindakan itu sejalan dengan apa yang telah atau akan dilakukan orang lain.

Perilaku normal seseorang akan mudah dimanipulasi atau dipersuasi oleh apa yang dilakukan orang lain. Seseorang akan menyesuaikan diri ketika mayoritas orang bertindak dengan cara tertentu karena kebanyakan orang merasa aman dan nyaman jika bertindak bersama-sama.

Biasanya kita cenderung akan mengunjungi tempat makan yang ramai atau menjadi rekomendasi banyak orang, Kita biasanya juga cenderung mudah penasaran dan ingin ikut mencoba makanan atau minuman yang sedang ngetren.

Prinsip ini juga bisa kamu manfaatkan dalam penjualan baik itu secara online maupun offline.

Secara offline Anda bisa menciptakan kerumunan di sekitar tempat dimana Anda berjualan, Agar membuat orang penasaran dan tertarik untuk datang ke toko Anda.

Secara online Anda bisa mencantumkan data atau statistik, seperti jumlah orang yang sudah menggunakan produkmu. Bisa juga dengan ulasan, peringkat, jumlah orang yang berbagi kontenmu di media sosial, testimoni, dll.

3. Prinsip Timbal Balik

prinsip persuasi dalam copy writing yang ketiga adalah Prinsip ini timbul ketika seseorang melakukan sesuatu terlebih dahulu, orang lain lebih cenderung untuk melakukan atau memberi sesuatu sebagai balasannya.

Prinsip ini timbul ketika seseorang melakukan sesuatu terlebih dahulu, orang lain lebih cenderung untuk melakukan atau memberi sesuatu sebagai balasannya.

Beri value yang tepat dan bermanfaat sebanyak-banyak nya kepada calon pembeli Anda bisa berupa informasi yang berkualitas, hadiah, souvenir dan yang lainnya baru setelah itu jualan.

Secara psikologis seseorang juga cenderung tidak nyaman saat berhutang budi pada orang lain.

Penerapan prinsip timbal balik:

Memberi sesuatu yang gratis terlebih dahulu, tetapi yang masih relevan dan ada hubungannya dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Gratisin dulu baru orang dengan suka rela bayar kemudian, free sample yang di bagikan ke orang adalah bentuk marketing agar orang melirik produk Anda.

Memberikan edukasi atau informasi bermanfaat yang masih ada hubungan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Edukasi yang bagus itu yang memposisikan informasi dari sudut pandang calon pembeli alias yang berkaitan erat dengan ego mereka.

Berikan konsultasi secara gratis dan berikan sampel produk gratis, agar calon konsumen bisa merasakan terlebih dahulu penawaranmu.

4. Prinsip Konsisten dan Komitmen

Prinsip Konsisten dan Komitmen

Manusia itu cenderung berpola dan keras kepala untuk sesuatu yang telah mereka yakini, benar atau salah, sekali ada isu tertentu yang sudah terprogram di pikiran bawah sadar, mereka akan bergerak, action, berjalan lurus sesuai isu tersebut.

Ketika Anda mempersuasi, tugas Anda adalah berusaha untuk membantu mereka membenarkan pendapat Anda hingga mencapai kata “itu benar”, sehingga akan diikuti meskipun bertentangan dengan prinsip mereka.

Karena pada dasarnya manusia itu butuh bimbingan dan pencerahan dan tugas Andalah memberi mereka pengarahan dan insight yang membawa keputusan mereka lebih tepat.

Contoh yang sering ditemukan adalah dengan menggunakan teknik YES SET. Menurut penelitian bahwa jika kita mengajukan 6 pertanyaan atau lebih yang dijawab dengan jawaban”YA”, maka pertanyaan berikutnya dipastikan adalah “YA”.

5. Prinsip Otoritas (Authority)

Prinsip Otoritas (Authority)

Manusia cenderung menaati figur atau orang yang nampak seperti figur otoritas (ahli). Kata-kata dari seorang figur yang kita anggap memiliki otoritas akan kita terima tanpa petanyaan dan keraguan.

Bila seseorang yang punya otoritas atau seorang ahli melakukan dan menganjurkan sesuatu biasanya orang akan cenderung mengikutinya. Pesan yang disampaikan oleh mereka bisanya akan lebih mudah diterima dibandingkan dengan pesan yang disampaikan orang selainnya walaupun pesannya sama.

Contoh yang sering kita lihat orang senang mengutip kata-kata motivasi atau kata-kata dari bukunya seorang tokoh terkenal dan panutan untuk memperkuat argumennya. selain itu kita juga sering jumpai di balik sampul buku sering ditulis kesaksian dari orang yang dianggap punya otoritas terhadap bidang yang dibahas di buku itu.

Oleh karena itu mintalah dukungan dari orang-orang yang berpengaruh untuk mem-back up produk Anda.

6. Prinsip Kelangkaan (The Law Of Scarcity)

prinsip persuasi dalam copywriting yang terakhir adalah Prinsip Kelangkaan (The Law Of Scarcity)

Jadi scarcity dalam persuasi adalah setiap pembatasan yang diletakkan pada sebuah penawaran baik produk fisik atau non-fisik dengan memunculkan perasaan tertekan pada pribadi konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.

Biasanya kita cenderung membeli sesuatu dengan segera jika kita mendengar bahwa itu adalah barang terakhir atau penawaran spesialnya sudah mau habis.

Anda bisa mempraktekkan strategi ini dengan cara membuat penawaran dengan stock terbatas, atau memberikan hadiah atau discon dengan batas waktu tertentu.

Menguasai prinsip persuasi dalam copywriting akan membuat Anda mempunyai kemampuan untuk membujuk, mempengaruhi, meyakinkan dan menggerakan seseorang untuk berpikir atau bertindak sebagaimana yang Anda harapkan hanya melalui sebuah tulisan.

Jika penjualan Anda ingin Laris manis, jangan belajar hanya ilmu penjualan saja, Anda juga perlu ilmu psikologi penjualan salah satunya ilmu Persuasi. Anda bisa membagikan pengalaman anda dalam mempraktekkan prinsip persuasi dalam copywriting ini di kolom komentar dibawah. Mari kita sama-sama belajar disini.

Leave a Reply