Bisnis adalah sebuah proses, dari orang yang asing hingga menjadi orang yang percaya dan memutuskan membeli sesuatu.
Sebuah kepercayaan bisa dibangun dengan menjalin hubungan dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada mereka, hingga mereka merasa yakin dengan Anda.
Mereka yang percaya dengan Anda yang akan dengan senang hati membeli produk yang Anda tawarkan.
Lalu dimanakah peran Hastag dalam akun Instagram bisnis?
Hastag berfungsi sebagai kata kunci di Instagram membantu orang untuk menemukan topic tertentu dan membantu orang lain yang tidak mengenal Anda menjadi bisa mengetahui identitas Bisnis atau pribadi Anda.
Dengan mengenal Anda itu adalah satu langkah untuk mendapatkan kepercayaan dari mereka.
Selain itu Anda pasti tidak mau kecewa disebabkan karena konten terbaik yang sudah susah payah Anda buat tidak banyak yang melihatnya sehingga orang tidak mengenal Anda.
Itulah alasan-alasan kenapa sebelum Anda merillis sebuah postingan harus selalu menyertakan hastag di dalamnya.
Ingat hastag harus relevan dengan konten yang Anda buat, tidak boleh menaruh hastag sembarangan berdasarkan perkiraan-perkiraan saja. Oleh karena itu Anda harus tahu bagaimana cara riset hashtag di Instagram, agar konten anda lebih optimal.
Penggunaan Hastag

Jumlah Maksimum Pengunaan Hastag di feed Instagram yang diizinkan adalah 30, sedangkan pada Instastory maksimum hanya 10 hastag saja yang boleh digunakan.
Konten yang menggunakan hastag akan memiliki peningkatan like lebih tinggi dari pada yang tidak menggunakannya, dan juga dapat meningkatkan impresi atau jangkauan postingan Anda.
Bahkan, menurut sebuah studi oleh Simply Measured, bahwa jika Anda menggunakan setidaknya 11 hastag maka Anda akan mendapatkan 79,5% interaksi per 1.000 pengikut atau follower.
Fakta-Fakta Tentang Hastag

Setelah Anda mengetahui sedikit banyak tentang pentingnya penggunaan hastag, Anda juga perlu mengetahui fakta-fakta tentang hastag agar Anda tidak salah dalam menggunakannya.
Anda juga harus tahu bahwa ada hastag-hastag yang terlarang digunakan sehingga Anda harus berhati-hati, karena jika Anda nekat menggunakannya atau tidak sengaja menggunakannya maka Anda akan terkena shadow banned (sebuah bentuk pinalti yang diberikan instagram pada akun yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan Instagram) sehingga postingan Anda tidak akan muncul di tab recent hashtag.
Tidak diperbolehkan menggunakna hashtag yang sama berulang-ulang kali atau menggunakan hastag yang sama terus menerus pada konten-konten yang berbeda yang Anda buat.
Anda tidak diperbolehkan membuat postingan dengan ujaran kebencian, SARA atau pornografi jika akun Anda tidak mau terkena shadow banned oleh pihak Instagram.
Cara Riset Hashtag Instagram

Dalam strategi Instagram marketing, hastag merupakan bagian yang penting, oleh karenanya Anda harus membuat strategi perencanaan khusus terkait penggunaan hashtag ini.
Jika Anda berhasil menemukan hashtag yang tepat untuk konten-konten yang Anda buat maka dipastikan konten Anda akan masuk ke dalam top post di tab menu explore dari Instagram sehingga akan terjadi like, komen dan share sehingga akun Anda akan tumbuh dengan cepat.
Untuk mencari hastag yang tepat bukanlah hal yang susah namun juga tidak mudah, Anda harus merisetnya, menganalisanya dan melakukan test langsung agar dapat melihat hasilnya.
Berikut beberapa cara riset hashtag di Instagram yang bisa Anda coba.
1. Menggunakan Fitur Search

Cara riset yang sering digunakan adalah dengan menggunakan fitur search yang ada di aplikasi Instagram.
Pertama kumpulkan dan catat kira-kira hastag apa saja yang relevan dengan konten-konten yang akan Anda buat
Kemudia masukkan kata kunci yang relevan yang sudah Anda kumpulkan ke kolom pencarian, maka akan muncul daftar hashtag lengkap dengan jumlah pemakainya atau jumlah post yang menggunakan hashtag tersebut. Setelah itu pilihlah hashtag yang ingin Anda cari.
Selain itu Anda juga bisa mempertimbangkan memakai related hashtag yang muncul di bawah hashtag yang telah Anda klik.
Caranya Mulailah dengan hashtag yang relevan dengan post Anda terlebih dahulu, kemudian lihat kolom related hastag dibahwahnya dan mulailah melakukan sortir dengan cara mencatat hashtag yang sesuai dengan konten Anda, setelah selesai lihat lagi related dari hashtag yang Anda gunakan.
Lakukanlah pola ini, cari related hashtag – ketemu hastag – cari related hashtag yang sesuai lagi – ketemu hastag lagi dan cari yang related lagi dan begitu seterusnya hingga Anda menemukan 30 hashtag pilihan Anda.
2. Menggunakan Tools Dari Pihak Ke Tiga

Ketika Anda tidak mempunyai waktu untuk melakukan riset secara manual, Anda bisa mencoba menggunakan tools pihak ke tiga untuk membantu Anda riset hashtag di Instagram, namanya pihak ketiga, tentu akan ada fitur tambahan yang membuat riset menjadi lebih mudah dan lengkap, Anda bisa mengandalkan beberapa tool keren dari pihak ketiga.
Banyak tools yang bisa Anda coba beberapa diantaranya Virol, Keywordtool.io, All Hastag, Seekmetrics, Webstagram, Displaypurposes.com, dan masih banyak lagi yang lainnya. Diantara tools-tools itu ada yang berbayar, ada yang memberikan trial, dan ada juga yang gratis.
Melakukan riset hastag bukan hanya sekedar meriset berapa jumlah postnya, tapi anda juga perlu melihat apakah konten itu relevan dengan akun Anda atau tidak.
Anda juga harus melihat apa jenis konten-konten yang mendominasi di top post hashtag tersebut, apakah single post atau video atau IGTV. Jika di top post hashtag tersebut didominasi dengan konten jenis video maka Anda juga harus membuat konten jenis yang sama agar konten Anda bisa masuk di jajaran top post.
Strategi Menggunakan Hastag

Kenapa kebanyakan akun baru ketika membuat hastag tidak berdampak ke akunnya? itu disebabkan karena akunnya belum kuat atau belum banyak mempunyai pengikut.
Setiap akun mempunyai kekuatan masing-masing tidak semua akun bisa langsung bermain di hashtag yang besar, sehingga dibutuhkan strategi untuk menempatkan hashtag yang tepat di konten kita dan salah satu yang sering digunakan adalah strategi dengan membuat grup hastag.
Lakukan strategi grouping hashtag dengan mengelompokkan atau memilah hashtag menjadi “hashtag kecil”, “hashtag sedang” dan “hashtag besar”.
Anda bisa memanfaatkan 30 hashtag untuk optimasi postingan Anda dan membagi hashtag postingan menjadi 50-30-20. Jadi 50% hashtag menggunakan hashtag kecil, 30% hastag sedang, dan 20 % hashtag besar. Jika dikonversikan maka ada 15 hashtag kecil, 9 hashtag sedang, dan 6 hashtag besar.
Menggunakan hashtag kecil, postingan kita lebih mudah dilihat oleh orang dan lebih banyak mendapatkan interaksi dan harapannya postingan tersebut masuk ke Top Post di hastag kecil.
Dengan masuk ke Top Post di hastag kecil, maka jangkauan post dan interaksi akan lebih tinggi dan bisa masuk ke Top Post di Hastag sedang.
Saat bisa masuk di Top Post di hastag sedang, postingan Anda bisa muncul di Top Post hastag besar, sehingga Impresi atau jangkauan Anda akan naik.
Mungkin Anda bertanya kenapa komposisi “hastag kecil” lebih banyak dari “hastag besar”? Menurut kami Jika hastag tersebut ramai dan sering dipakai atau termasuk “hashtag besar” yang memiliki banyak postingan, ini bisa berarti juga kalau postingan Anda akan cepat hilang dari tab explore instagram atau akan segera keluar dari daftar “post terakhir” yang menggunakan hastag tersebut.
Terakhir penting untuk Anda ketahui bahwa penggunaan hastag yang berulang-ulang itu bisa terkena shadow banned dan kehilangan impresi dari hashtag. Maka sangat dianjurkan untuk Anda mencari hashtag yang relevan dengan konten Anda sebanyak mungkin. Idealnya Anda harus memiliki minimal 70 % hashtag yang berbeda untuk setiap grup hashtag yang Anda buat.
Nah itu tadi cara riset hashtag di Instagram dan strategi menggunakannya. Apakah Anda punya tips yang lain dalam penggunaan hashtag di Instagram? Bila ada, bagikan di kolom komentar ya 🙂