
Apakah Anda tahu apa itu product-market fit? Jika belum Anda mungkin bisa pelajari terlebih dahulu diartikel sebelumnya yang menjelaskan tentang apa itu product market fit.
Setelah Anda faham apa itu product-market fit, selanjutnya kita akan membahas mengenai tanda atau indikator produk Anda diterima di pasar dan bagaimana cara menemukan product-market fit.
Indikator untuk Menilai Product-Market Fit
Berikut ini adalah tanda-tanda atau indikator yang harus Anda ketahui bahwa produk Anda diterima oleh pasar
1. Mengalami Pertumbuhan yang Eksponensial
Jika produk Anda menunjukkan peningkatan penjualan, konversi, dan keterlibatan pengguna yang tinggi, dari waktu ke waktu, itu adalah salah satu indikator product-market fit yang bagus.
2. Tingkat Retensi Pengguna Yang Tinggi
Bila produk Anda dapat mempertahankan paling tidak 40% pelanggan dalam jangka waktu yang lama, produk Anda memiliki indikasi kuat telah diterima dipasaran.
3. Biaya Akuisisi Pelanggan Lebih Kecil
Jika anggaran untuk memperoleh pelanggan lebih kecil dari nilai seumur hidup (CLV), maka produk Anda memiliki tanda-tanda product-market fit yang kuat. (misalnya Anda mengeluarkan 100 rb untuk mendapatkan pelanggan dengan nilai CLV 300 rb)
4. 40 % Pelanggan Anda Akan “Sangat Kecewa” Jika Produk Anda Tidak Ada Di Pasaran.
Menurut Sean Ellis seorang startup advisor dan pendiri GrowthHackers telah menemukan indikator utama, jika Anda mensurvei basis pelanggan Anda dan bertanya kepada mereka:
“Bagaimana perasaan Anda jika Anda tidak dapat lagi menggunakan produk tersebut?”
Jika 40% menjawab ‘sangat kecewa’, maka Anda memiliki tanda Product-Market fit yang baik.
Perusahaan yang masih harus berjuang untuk menemukan kecocokan produk dipasar hampir selalu memiliki presentase kurang dari 40% pengguna yang menjawab “sangat kecewa”, sedangkan perusahaan dengan daya tarik yang kuat hampir selalu melampaui ambang batas tersebut lebih dari 40%.
Itulah empat indikator yang bisa Anda gunakan untuk menilai product-market fit. Sebenarnya masih ada banyak indikator kesuksesan yang lain yang bisa Anda gunakan, namun untuk awal mulailah dengan empat tanda-tanda di atas.
Cara Menemukan Product Market Fit
Ketika produk Anda tidak menunjukkan tanda-tanda daya tarik yang sudah disebutkan di atas, ini artinya Anda belum menemukan product-market fit. Kalau seperti itu lalu bagaimana cara menemukannya?
Tenang, di artikel ini kita akan mencoba membahasnya dan berikut enam langkah untuk membantu Anda menemukan productk-market fit untuk produk Anda.
1. Susun Sasaran Produk Anda Terlebih Dahulu
Untuk menemukan Product-Market Fit, pertama kali yang perlu Anda lakukan adalah menentukan sasaran produk Anda terlebih dahulu. Apakah ingin meningkatkan jumlah pengguna? Atau ingin memperoleh pertumbuhan pendapatan yang tinggi? Atau apakah ingin memiliki pangsa pasar yang besar?
Sasaran product-market fit harus selaras dengan pencapaian keuangan perusahaan Anda . Manajer produk perlu berkoordinasi dengan CEO atau pemimpin perusahaan untuk menyepakati strategi guna mencapai hasil yang terbaik.
Tak lupa selaraskan tujuan tim Anda, tanyakan tujuan tim Anda untuk kuartal saat ini dan berikutnya.
Setelah jelas apa sasaran tim Produk, saatnya membuat Hipotesis Produk.
2. Membuat Hipotesis Produk
Hipotesis produk terkadang disebut juga dengan ide produk.
Untuk menghasilkan hipotesis produk, maka yang perlu Anda lakukan adalah dengan mengamati pelanggan Anda. Bicaralah dengan pelanggan, lihat analitik produk Anda, periksa kompetitor Anda, dan bicaralah dengan tim internal Anda.
Menghasilkan hipotesis produk akan berbicara tentang membuat ide produk dan ini dapat Anda temukan dengan cara memunculkan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi oleh pelanggan Anda saat ini.
Hipotesis Anda adalah fokus penelitian Anda dan berfungsi sebagai cara untuk membuat langkah-langkah yang lebih konkret untuk diikuti, memastikan Anda menciptakan sesuatu yang diinginkan pelanggan.
Setelah Anda memiliki beberapa Hipotesis Produk, pusatkan dan kelola ide di satu tempat. Mengelola ide dengan benar dapat membantu perusahaan Anda.
3. Memprioritaskan Hipotesis Produk
Pada titik ini, akan ada beberapa asumsi dan hal yang tidak diketahui. Anda akan memvalidasi asumsi ini nanti pada Langkah 4 & 5.
Yang perlu Anda lakukan ditahap ini adalah berkoordinasi. Siapkan rapat prioritas dengan anggota inti tim produk Anda, kemudian telusuri dan pilih yang terbaik dari daftar Hipotesis Produk yang sudah Anda buat.
Setelah Anda memutuskan beberapa hipotesis untuk dipilih dan diuji, saatnya bertemu dan berbicara dengan 5 pelanggan untuk mengetahui pendapat mereka.
4. Dapatkan Feedback dari Lima Pelanggan Anda.
Sebelum Anda mulai membangun product-market fit, mintalah feedback dari lima pelanggan Anda tentang hipotesis produk yang sudah Anda pilih. Lima pelanggan harus memberi Anda indikasi yang baik tentang apakah ide tersebut layak untuk dieksekusi atau tidak.
Gunakan campuran wawasan pelanggan (data kualitatif) dan perilaku pelanggan (data kuantitatif), sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang apa yang dikatakan orang VS apa yang mereka lakukan.
Setelah Anda melakukan langkah ini dan dengan asumsi Anda mendapatkan feedback yang baik dari pelanggan, kini saatnya untuk beralih ke langkah berikutnya.
5. Buat Prototipe MVP Anda
Untuk menguji hipotesis dan untuk mendapatkan proprietary data, maka Anda perlu membuat eksperimen dengan membuat prototipe MVP atau prototipe produk.
Proprietary data digunakan untuk menggambarkan data yang dimiliki oleh individu atau organisasi yang dianggap cukup penting sehingga memberikan keunggulan kompetitif untuk organisasi tersebut, dan ini adalah kunci untuk menemukan Product-Market Fit.
Data ini umumnya berisi tentang, bagaimana unique behaviour dan customer journey dari pelanggan Anda, sensitivitas harga target pasar Anda, apa ide fitur untuk iterasi produk Anda berikutnya dan pengetahuan pelanggan tentang fitur produk Anda.
Setelah prototipe tercipta, tahap selanjutnya mendemonstrasikan prototipe kepada calon pelanggan. Disini Anda dapat menerapkan berbagai eksperimen untuk mengujinya, salah satunya bisa Anda gunakan teknik A/B testing dan jangan lupa membuat rencana pelacakan untuk produk Anda.
6. Evaluasi Daya Tarik Pasar
Setelah Anda meluncurkan eksperimen produk, perhatikan baik – baik tanda-tanda awal atau indikator awal bahwa produk Anda diterima oleh pasar, yang sudah kita bahas di atas, apakah mengalami pertumbuhan yang eksponensial? apakah retensinya tinggi? dan lain sebagainya.
Jika produk tidak menunjukkan tanda -tanda daya tarik pasar, evaluasi lagi mengapa pelanggan menolak produk Anda. Gunakan ini sebagai peluang untuk membuat rangkaian wawasan baru dan mulai prosesnya lagi dari awal.
Akhir Kata
Product-Market Fit adalah proses pencarian calon pelanggan yang membutuhkan banyak iterasi.
Ini bukan tentang kesempurnaan sebuah product namun ini tentang bagaimana Anda dapat terus maju untuk membuat sebuah product yang diterima pasar.
Pada kenyataannya, tidak ada yang langsung mendapatkan produk market fit dengan sempurna, Anda harus melalui proses yang tidak sebentar.
Memaksimalkan jumlah iterasi dan fokus untuk lebih dekat dengan pelanggan adalah salah satu cara menemukan product-market fit.
Mungkin inilah sedikit ulasan yang bisa kita sharing. Terimakasih sudah membaca hingga akhir, jika ada kritik dan saran bisa tuliskan di kolom komentar dibawah dan jika Anda ingin mempelajari lebih banyak mengenai digital marketing Anda bisa mengeksplore website ini, karena disini Anda akan menemukan banyak tips dan informasi menarik yang bisa Anda baca.