Apa itu Return On Ad Spend (ROAS)? Bagaimana Cara Menghitung dan Meningkatkan ROAS?

Return On Ad Spend (ROAS) adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing yang sering digunakan untuk menghitung efektivitas suatu campaign yang dijalankan melalui platform digital.

Saat Anda mengembangkan strategi pemasaran melaui digital marketing, baik itu beriklan di Google maupun media sosial, maka Anda akan menemui banyak metrik yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan iklan Anda dan salah satunya adalah Return On Ad Spend (ROAS).

Return On Ad Spend (ROAS) merupakan ukuran yang digunakan dalam dunia periklanan untuk membandingkan pendapatan atau laba yang didapatkan dengan biaya iklan yang sudah Anda keluarkan.

Pelajari lebih lanjut apa itu ROAS, mengapa itu penting dan bagaimana cara menghitungnya.

Pengertian Return On Ad Spend

Return On Ad Spend (ROAS) adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing yang sering digunakan untuk menghitung efektivitas suatu campaign yang dijalankan melalui platform digital.

Metrik ini mengukur pendapatan yang dihasilkan dibandingkan dengan setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk campaign digital.

Misalnya, Anda berhasil mendapatkan 100 ribu rupiah dari setiap 50 ribu rupiah yang Anda keluarkan untuk iklan. Artinya ROAS Anda untuk campaign digital tersebut adalah 10:5.

Seperti yang dijelaskan diatas, tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengukur efektivitas iklan atau campaign digital yang sudah Anda buat, serta membantu mengevaluasi metode mana yang berhasil dan bagaimana metode tersebut dapat meningkatkan upaya periklanan di masa mendatang.

Dengan demikian, metrik ini akan memberi Anda pemahaman mengenai gambaran besar dan lengkap tentang performa iklan atau campaign digital Anda apakah membuahkan hasil atau tidak.

Mengapa ROAS Itu Penting?

Return On Ad Spend (ROAS) merupakan metrik yang sangat penting untuk mengevaluasi kinerja campaign iklan secara kuantitatif dan bagaimana kontribusinya terhadap laba perusahaan.

Mengawasi ROAS dengan cermat, akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang di mana harus menginvestasikan uang Anda, dan mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran biaya iklan pada campaign yang performanya rendah dan sekaligus mencari peluang untuk melipatgandakan penjualan dengan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk campaign yang performanya tinggi.

Cara Menghitung Return On Ad Spend (ROAS)

Menghitung ROAS itu sederhana, Anda hanya tinggal membagi gross revenue (pendapatan kotor) dari ad campaign dengan cost campaign atau biaya yang dikeluarkan untuk membuat iklan tersebut.

Berikut rumusnya :

ROAS = Revenue Campaign / Cost Campaign

Untuk menentukan biaya iklan atau cost campaign selain jumlah uang yang dihabiskan langsung di platform iklan, ada biaya-biaya tambahan yang mungkin bisa Anda masukkan dalam perhitungan seperti : biaya gaji, biaya partner atau vendor, komisi affiliate, dan juga biaya yang dikeluarkan baik itu untuk click maupun impression.

Konsistensi dalam pelaporan sangat penting. Jika Anda menyertakan biaya tambahan saat menghitung ROAS, sebaiknya lakukan ini lagi dalam penghitungan berikutnya.

Bagaimana Cara Anda Meningkatkan ROAS

Setelah Anda dapat menghitung return on ad spend (ROAS) dan mengetahui hasilnya, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkannya.

Banyak manfaat yang akan Anda dapatkan dengan meningkatkan ROAS. Misalnya, dapat menurunkan belanja iklan Anda dan mengoptimalkan konversi Anda.

Berikut kiat-kiat yang dapat membantu Anda menyesuaikan campaign untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sehingga meningkatkan ROAS Anda.

1. Perhatikan Akurasi Angka

Perhatikan angka ROAS Anda, apakah benar-benar sudah akurat? Sebab jika angka itu tidak akurat maka Anda tidak akan memperoleh manfaatnya.

Untuk itu Anda perlu memperhatikan dan meninjau kembali dengan teliti data yang digunakan dalam menghitung ROAS.

Apakah Anda mempertimbangkan semua biaya iklan Anda? Apakah Anda menyertakan data penjualan offline atau keuntungan tidak langsung lainnya?

Selain itu, tinjau juga Google Ads attribution model yang Anda gunakan?  Last Interaction attribution atau First Interaction attribution atau yang lainnya? sebab ini akan berpengaruh pada metrik ROAS Anda. Pastikan Anda menggunakan model atribusi yang sesuai untuk campaign Anda.

2. Mengurangi Biaya Pengeluaran Iklan Anda

Jika Anda dapat menurunkan biaya campaign, Anda dapat meningkatkan ROAS Anda. Dan berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menguranginya:

2.1. Mengurangi Biaya Tenaga Kerja

Jika Anda bekerja menggunakan jasa digital advertising mungkin Anda dapat memotong biaya dengan melakukannya sendiri atau membangung tim internal di bisnis Anda.

Sebaliknya, jika tim advertising Anda terlalu banyak memiliki waktu luang, mungkin dapat Anda ganti dengan menggunakan tenaga outsourcing yang dibayar sesuai dengan pekerjaannya.

2.2. Gunakan Kata Kunci Negatif yang Tepat

Dengan menggunakan kata kunci negatif yang tepat. Bisa meningkatkan keuntungan Anda dan meningkatkan efektivitas iklan Anda.

Pada dasarnya, kata kunci negatif mencegah iklan Anda muncul pada pencarian yang “kurang tepat”, yaitu pada pencarian pengguna internet yang tidak benar-benar tertarik dengan iklan Anda.

Akun Google Ads rata-rata menghabiskan 76% anggarannya dengan menargetkan kata kunci yang salah. Jadi, pastikan Anda mendapatkan daftar kata kunci negatif yang tepat. Sehingga iklan Anda hanya akan muncul pada pencarian yang terkait.

2.3. Tingkatkan Google Quality Score

Quality score adalah alat diagnostik untuk memberikan gambaran tentang kualitas iklan Anda dibandingkan dengan pengiklan lainnya.

Ini berpengaruh langsung pada harga dan keefektifan iklan berbayar yang dilakukan lewat Google Ads.

Sebab iklan yang berkualitas lebih tinggi akan menghasilkan harga yang lebih rendah dan posisi iklan pun akan lebih baik di SERP (Search Engine Results Page).

2.4. Memiliki Target Audiens yang Spesifik

Menargetkan audience yang sangat spesifik dapat mengurangi biaya iklan Anda dan juga meningkatkan potensi konversi dari iklan tersebut.

2.5. Menjalankan A/B Testing

Gunakan pengujian A/B testing untuk mencari tahu mana iklan yang berhasil dan gunakan wawasan tersebut untuk menghapus iklan yang performanya jelek. Gunakan juga metode ini untuk mengoptimasi tingkat konversi landing page yang Anda gunakan untuk beriklan.

3. Maksimalkan Pendapatan Yang Dihasilkan Oleh Campaign Iklan

Setelah Anda dapat menurunkan biaya iklan, sekarang saatnya Anda melakukan optimasi untuk memaksimalkan pendapatan yang dihasilkan oleh campaign iklan Anda, dan berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

3.1. Perbaiki Kata Kunci

Pertimbangkan untuk memulai kembali riset kata kunci Anda dan menargetkan kata kunci dengan persaingan yang lebih sedikit untuk memberikan peluang kepada iklan Anda untuk mendapatkan lebih banyak klik.

3.2. Jadikan Website Anda Mobile Friendly

Website mobile friendly sangat penting dalam meningkatkan konversi.

Lebih dari setengah pengunjung website saat ini menjelajah dari ponsel mereka.

Mengoptimalkan website Anda untuk mobile friendly dapat memberikan pengalaman pengguna atau UX yang lebih baik kepada mereka dan mengurangi bounce rates.

3.3. Optimalkan Landing Pages

Pelanggan yang mengeklik iklan Anda sudah menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan penawaran Anda. Namun, desain landing pages, copywriting, loading speed, dan elemen lain memengaruhi apakah mereka akan membeli atau tidak.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki landing pages yang menarik dan dirancang untuk meningkatkan konversi.

4. Identifikasi Isu yang Tidak Berkaitan dengan Campaign

Return On Ad Spend (ROAS) yang rendah juga dapat disebabkan oleh masalah yang tidak terkait langsung dengan campaign iklan Anda.

Banyak variabel yang mempengaruhinya, seperti jika CTR tinggi tetapi ROAS rendah, ini dapat berarti mungkin ada yang salah dan perlu Anda perbaiki mungkin copywriting yang tidak menarik, landing pages yang tidak dirancang dengan baik, proses checkout yang rumit, harga produk terlalu tinggi, atau yang lainnya, untuk itu Anda harus lebih cermat dalam hal ini.

Akhir kata. Setelah membaca artikel ini, pastinya Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang metrik ROAS. Metrik penting yang satu ini harus Anda kuasai agar Anda tahu apakah strategi marketing dan advertising yang dijalankan worth it atau tidak.

Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai semoga dapat menambah wawasan Anda, dan jika ada kritik dan saran bisa tuliskan di kolom komentar dibawah ini.

Leave a Reply