
Dalam artikel ini, Kita akan mengulas mengenai product market fit dan bagaimana memanfaatkannya agar dapat membangun produk yang dapat melebihi harapan pelanggan.
Pengertian Product-Market Fit
Istilah product-market fit pertama kali dikemukakan serta diperkenalkan oleh Marc Andreessen seorang coach dan investor dibidang startup.
Menurut Andreessen product-market fit berarti berada di pasar yang tepat dengan produk yang dapat memuaskan pasar itu.
Ketika seorang pebisnis mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan membangun solusi yang ingin dibeli pelanggan, itulah product-market fit.
Product-market fit berkisar menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan target Anda, dan memastikan bahwa ada cukup banyak orang yang menginginkan apa yang ditawarkan bisnis Anda.
Dengan kata lain harus ada orang yang akan membeli apa yang akan Anda jual.
Mengapa Product-Market Fit Penting?
Membangun produk tanpa memastikan cukup banyak orang yang bersedia membayarnya adalah hal yang kontra-produktif.
Anda hanya akan membuang waktu dan sumber daya yang berharga karena Anda tidak tahu apakah ada orang yang menginginkannya atau tidak.
Olehkarenanya Anda harus terlebih dahulu menentukan bahwa produk Anda benar-benar memiliki cukup pasar untuk mempertahankan dirinya sendiri dan menghasilkan keuntungan.
Itulah mengapa product-market fit sangat penting jika Anda ingin meluncurkan produk baru.
Dengan kata lain, mencapai product-market fit adalah win-win karena pelanggan mendapatkan apa yang mereka inginkan, yang membuat mereka membayarnya, dan pada gilirannya, mendorong konversi yang akan menguntungkan bisnis Anda.
Selain itu, product-market fit juga dapat membantu Anda memahami apa yang perlu dilakukan dan memberi Anda keunggulan kompetitif dibandingkan kompetitor yang lain.
Piramida Product-Market Fit

Menemukan market yang tepat untuk produk yang dikembangkan, itulah goal dari product-market fit. Untuk membantu menemukan market yang tepat inilah, penting untuk memahami product market fit piramid.
Piramida product-market fit adalah model yang dapat ditindaklanjuti untuk mendefinisikan product-market fit dengan menggunakan dua unsur utama yaitu product dan market.
1. Market (Memahami semua kebutuhan pelanggan potensial)
Target Customer – Target customer harus menjadi dasar di mana semua konsep dibangun.
Bagaimanapun, konsumen Anda menentukan kesuksesan produk Anda.
Underserved Needs – Setelah menentukan target customer, selanjutnya pahami apa yang mereka butuhkan dan apa yang bisa Anda lakukan untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Perlu diingat, bisnis pada dasarnya adalah memberi solusi kepada banyak orang.
Jika produk yang Anda kembangkan tidak menyelesaikan masalah yang nyata, tidak akan ada orang yang mau menggunakannya.
2. Product (Dapat memuaskan pasar)
Value Proposition – Bagaimana produk Anda memenuhi kebutuhan pengguna dengan cara yang berbeda dari produk-produk lain yang sudah ada, itulah value proposition.
Intinya adalah fokus untuk menjadi lebih baik.
Meski solusi yang Anda tawarkan mirip dengan kompetitor, jika bisa membuatnya lebih baik, entah itu lebih baik dari segi kemudahan atau harga, orang pasti akan tertarik.
Feature Set – Fitur apa saja yang akan Anda hadirkan dalam produk yang dibuat?
Sebelum mulai mengembangkan sebuah produk, pastikan untuk menentukan fitur set untuk MVP (Minimum Viable Product) terlebih dahulu. Saat menentukan fitur set, fokus saja pada nilai-nilai yang paling fundamental, yakni fitur yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan.
UX – Setelah menentukan fitur set, tahap berikutnya adalah merealisasikan set fitur tersebut menjadi MVP (Minimum Viable Product). MVP harus sudah bisa memberikan user experience yang sesuai dengan value proposition.
MVP artinya suatu produk dengan berbagai fitur dasar yang mampu menarik perhatian setiap pengguna dan juga mampu memenuhi keperluan mereka, serta mempunyai nilai fungsi yang sangat tinggi walaupun bentuknya itu sendiri belum terlalu canggih.
Setiap komponen dalam piramida product-market fit direpresentasikan sebagai lapisan, dan setiap lapisan berhubungan langsung dengan tingkat di atas dan di bawahnya.
Cara Mencapai Product-Market Fit
Product-market fit tidaklah sama dari bisnis ke bisnis, kurva retensi pelanggan juga berbeda. Namun, ada beberapa proses yang dapat Anda ikuti untuk membantu Anda mencapainya.
Dan Olsen, konsultan Lean Startup dan penulis The Lean Product Playbook, menawarkan sebuah metode yang dapat membantu tim Anda memulainya
1. Tentukan Target Customer Anda.
Ada sebuah cara untuk menentukan target customer yaitu melalui riset pasar dan dengan riset tersebut Anda dapat membuat customer persona atau disebut juga buyer persona, Anda dapat membayangkan target customer Anda dan membuat barang untuk mereka.
2. Identifikasi Kebutuhan Customer Yang Kurang Terlayani
Anda akan mengalami kesulitan untuk menjual produk atau layanan di sebuah pasar yang penuh dengan solusi yang sudah ada yang membuat orang senang.
Pilihan yang lebih baik adalah menemukan apa yang tidak mereka sukai .
Temukan rasa sakit atau keluhan apa yang dimiliki target customer Anda? dan Bagaimana Anda dapat membantu mereka menyelesaikannya?
3. Tentukan Proposisi Nilai Produk Anda
Anda harus menemukan cara bagaimana produk Anda akan memenuhi kebutuhan pelanggan Anda, dan membuatnya lebih baik daripada pesaing Anda.
Apakah Anda akan menawarkan kualitas yang lebih baik? Harga yang lebih terjangkau? Kemasan lebih menarik? atau Layanan baru?
4. Tentukan Set Fitur Produk Minimum Yang Layak
Identifikasi fitur minimum yang ingin Anda sertakan pada peluncuran produk pertama Anda.
5. Buat Prototipe MVP Anda
Anda dapat membuat produk yang sederhana, untuk kemudian Anda dapat mengulanginya lagi setelah Anda mendapatkan feedback dari pelanggan.
6. Uji MVP Anda
Tunjukkan produk Anda kepada sekelompok calon pelanggan Anda.
Biarkan mereka mempelajarinya dan mencobanya sendiri.
Tanyakan kepada mereka apa yang mereka sukai dan apa yang tidak mereka sukai, kemudian evaluasi produk Anda agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan Anda.
Baca Juga: “Bagaimana Cara Menemukan Product Market Fit?”
Setelah mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan memiliki gagasan yang cukup bagus tentang bagaimana pasar akan bereaksi terhadap produk Anda.
Secara keseluruhan, product-market fit membantu Anda mencapai keseimbangan antara produk yang Anda bayangkan dan pasar yang akan dilayaninya. Hasilnya, Anda dapat membangun produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan tetapi juga memenuhi permintaan pasar.
Demikian sedikit pembahasan mengenai product-market fit yang perlu Anda pahami. Apabila memiliki pertanyaan, Anda bisa menulis di kolom koment dibawah. Terimakasih