
Saat ini cara konsumen menelusuri dan membeli produk telah berubah sepenuhnya. Sejalan dengan itu, begitu pula cara perusahaan beriklan dan menjual.
Dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif untuk mengembangkan bisnis Anda. Dan Salah satu strategi pemasaran digital yang banyak digunakan saat ini adalah performance marketing.
Dengan performance marketing, pengiklan hanya membayar ketika tindakan tertentu terjadi. Misalnya, saat audiens mengeklik iklan atau saat mereka melakukan pembelian.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang strategi ini. Di bawah ini, kami merinci apa itu performance marketing, cara kerjanya, manfaatnya, dan lain sebagainya.
Apa itu Performance Marketing?
Performance Marketing adalah jenis pemasaran digital di mana pengiklan membayar uang kepada perusahaan pemasaran atau platform periklanan hanya setelah tujuan bisnis mereka terpenuhi atau ketika tindakan tertentu selesai, seperti klik, penjualan, atau memperoleh prospek.
Seperti namanya, ini adalah pemasaran berdasarkan performance atau kinerja, disini Anda sebagai pengiklan membayar berdasarkan seberapa baik kinerja iklan, dengan mengukur jumlah klik, tayangan, atau penjualannya.
Ini memberi keuntungan kepada pengiklan sebab anggaran promosi dikeluarkan hanya untuk kampanye yang berhasil saja.
Salah satu alasan lainnya mengapa performance marketing sedang populer adalah tingkat keberhasilan kampanye pemasaran ini umumnya lebih tinggi karena kampanye sangat tertarget dengan didukung data, yang membantu mengoptimalkan kampanye berjalan baik.
Cara Kerja Performance Marketing
Pada intinya, performance marketing memiliki dua sisi yaitu satu pihak yang memiliki audiens, dan pihak lain pengiklan yang ingin menjangkau audiens tersebut.
Dengan performance marketing, pemasar membayar untuk memiliki akses ke audiens, dan memberi kompensasi kepada platform atau saluran pemasaran yang akan digunakan (misalnya, facebook, instagram atau google).
Berikut beberapa cara untuk membayar dan mengukur kinerja pemasaran dalam performance marketing:
1. Cost Per Click (CPC)
Pengiklan membayar berdasarkan berapa kali iklan mereka diklik. Ini adalah cara yang baik untuk mengarahkan traffic ke website Anda.
Biaya setiap klik ditentukan oleh persaingan antara semua pengiklan, yang bersaing untuk audiens yang sama dalam satu platform.
2. Cost Per Impression (CPM)
Dengan CPM, pengiklan hanya membayar iklan mereka ketika sudah mencapai 1.000 tayangan. Tayangan berarti pandangan. CPM tidak mengharuskan pengguna untuk mengambil tindakan pada iklan Anda.
3. Cost Per Leads (CPL)
Dengan CPL Anda membayar ketika seseorang mendaftar untuk sesuatu, seperti buletin email atau webinar. CPL menghasilkan prospek, sehingga Anda dapat melakukan follo-up dan mengubahnya menjadi pelanggan sehingga mendorong angka penjualan.
4. Cost Per Acquisition (CPA)
Biaya per akuisisi mirip dengan CPL tetapi lebih umum. Dengan struktur ini, pengiklan membayar ketika konsumen menyelesaikan tindakan tertentu (yang dapat mencakup melakukan penjualan, membagikan informasi kontak mereka, mengunjungi blog Anda, dll.).
Saluran yang Digunakan untuk Performance Marketing
Sekarang mari kita jelajahi beberapa saluran paling populer yang digunakan untuk performance marketing.
Search Engine Marketing (SEM)
Seperti namanya, search engine marketing mengandalkan lalu lintas dari mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Pengiklan membayar search engines atau mesin telusur untuk menampilkan iklan landing pages mereka.
Platform media sosial
Banyak brand telah mulai memanfaatkan pelanggan potensial mereka melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest, Linked In dan Tiktok.
Jika Anda ingin melakukan performance marketing melalui platform media sosial, Anda bisa memilih menggunakan strategi pemasaran melalui influencer atau strategi periklanan berbayar atau kombinasi keduanya.
Native Ads
Native advertising adalah jenis iklan yang kontennya dirancang sedemikian rupa sehingga menyesuaikan dan menyatu dengan media tempat iklan tersebut dipublikasikan.
Affiliate Marketing
Pemasaran afiliasi adalah jenis performance marketing di mana pihak ketiga memperkenalkan produk Anda kepada audiens mereka.
Manfaat Atau Keuntungan Performance Marketing untuk Bisnis Anda
Berikut manfaat dan keuntungannya jika Anda menggunakan performance marketing dalam menjalankan bisnis Anda
Bayar Hanya untuk Hasil
Tidak seperti strategi pemasaran lain yang mengharuskan pembayaran penuh di muka, performance marketing mengharuskan pembayaran dilakukan hanya setelah tujuan atau tindakan bisnis yang diinginkan terpenuhi.
Peningkatan Jangkauan
Dibandingkan dengan model periklanan tradisional seperti iklan surat kabar, performance marketing memungkinkan Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih besar serta dapat tertarget.
Pemasaran Berbasis ROI
Performance marketing berfokus pada menghasilkan laba yang tinggi dan memiliki risiko yang rendah.
Selain itu, Anda dapat melihat hasil secara real-time, menyesuaikan atau mengalokasikan kembali anggaran sesuai keinginan Anda, dan bahkan menghentikan kampanye sepenuhnya untuk menghindari pembayaran berlebih untuk kampanye yang berkinerja buruk.
Kekurangan Performance Marketing
Sementara performance marketing memiliki beberapa manfaat yang menarik namun Anda juga perlu menyadari beberapa kelemahannya.
Jangan Sampai Terjebak Vanity Metrics
Ini adalah metrik yang tampaknya bermanfaat dan terlihat bagus pada nilai nominalnya tetapi tidak memiliki dampak yang berarti pada tujuan utama bisnis ataupun membantu dalam menentukan strategi pemasaran Anda.
Sering kali, hadir dalam berbagai bentuk, seperti jumlah followers di media sosial, page views, dan hasil analitik mencolok lainnya. Terlihat menyenangkan saat dilihat. Angka-angka yang ditunjukkan terlihat seperti sebuah pencapaian yang hebat.
Dalam pemasaran bisnis, peningkatan traffic situs web atau peningkatan pengikut Twitter mungkin tampak bermanfaat tetapi tidak demikian jika traffic tersebut bukan dari audiens target dan tidak mengarah pada peningkatan pendapatan dan penjualan.
Metrik seperti itu, meskipun penting, harus didukung oleh metrik kinerja lain yang secara langsung memenuhi tujuan bisnis. Jangan sampai Anda salah menetapkan metrik saat terapkan performance marketing.
Hati-Hati Memilih Performance Marketing Agency
Jika Anda tidak menggunakan layanan agensi yang sudah mapan dan terpercaya, mungkin Anda bisa jatuh ke dalam perangkap agensi yang melibatkan Anda dengan vanity metrics.
Agensi semacam itu mengandalkan pembayaran berbasis kinerja dan untuk mendapatkan hasil lebih cepat, mereka terkadang menggunakan cara-cara atau taktik black hat guna memenuhi kinerjanya.
Praktik ini secara mudah meningkatkan peringkat dan traffic web meskipun dengan cara yang tidak sesuai kaidah yang baik.
Kinerja terpenuhi dan dibayar namun tidak menghasilkan keuntungan bagi Anda, bahkan terkadang malah menimbulkan kerugian.
Untuk melindungi diri Anda dari hasil dan praktik penipuan, Anda harus fasih dengan pemasaran digital, performance marketing, dan KPI-nya, serta proaktif selama kampanye pemasaran dijalankan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai performance marketing dan dengan masa depan pemasaran digital yang tampak lebih menjanjikan setiap tahun, menggunakan strategi ini dapat membantu meningkatkan upaya periklanan Anda guna memenuhi tujuan perusahaan. Jika artikel ini bermanfaat dan Anda menyukainya, silakan share dan komen. Terimakasih.