Di era saat ini pengelola bisnis harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif, dan harus dapat berinovasi. Perusahaan juga harus memiliki sikap proaktif terhadap kondisi ketidakpastian dalam menghadapi tantangan global yang ada.
Dibutuhkan inovasi atau strategi untuk menghadapi persaingan global, tanpa inovasi, perusahaan akan mengalami kesulitan untuk bersaing dan bertahan dalam jangka panjang.
Intrapreneurship adalah sebuah strategi untuk menstimulasi inovasi dengan memanfaatkan bakat-bakat kewirausahaan dengan lebih baik.
Ketika intrapreneurship ini di dorong dan disalurkan, maka hasilnya bukan hanya mendorong inovasi, bahkan akan membantu pegawai yang mempunyai ide-ide bagus menyalurkan sumber daya perusahaan untuk membangun produk-produk yang lebih unggul.
Mari Kita Pahami Lebih Dalam Apa Itu Intrapreneurship

Intrapreneurship adalah entrepreneurship yang ada di dalam perusahaan. Seorang intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas, dan yang mentransformasi suatu ide atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan untuk dioperasikan dalam lingkup lingkungan perusahaan.
Ini adalah faktor kunci untuk pengembangan perusahaan. Intrapreneurship mengacu pada proses yang dilakukan di dalam perusahaan, mengarah ke proyek-proyek baru atau kegiatan yang inovatif, termasuk pengembangan produk baru, jasa atau aspek lain.
Beberapa perusahaan besar saat ini secara aktif mempromosikan intrapreneurship dalam organisasi mereka, memungkinkan karyawan mereka menghabiskan 10 hingga 20 persen waktu mereka untuk ide-ide inovatif yang tidak terkait dengan pekerjaan normal mereka.
Perusahaan seperti Google dan Intel terkenal karena upaya mereka dalam hal ini. Tidak mengherankan, perusahan-perusahaan tersebut adalah beberapa perusahaan besar dengan kinerja terbaik di dunia bisnis saat ini. Tapi mereka pasti minoritas, dan lebih banyak perusahaan besar perlu ikut serta melakukannya.
Pentingnya Intrapreneurship

Meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan merupakan tujuan atau target yang ingin dicapai oleh semua perusahaan. Lingkungan bisnis saat ini mulai bergerak dari yang bersifat lokal ke global, dan hanya yang terkuat dan yang berinovasilah yang dapat bertahan hidup.
Dengan mendorong semangat entrepreneur pada karyawan, maka akan mendorong perusahaan menjadi lebih kuat. Berikut adalah tiga alasan mengapa intrapreneurship penting untuk kesuksesan bisnis Anda.
1. Dapat Menciptakan Keterlibatan Karyawan.
Dalam Laporan Analisis Meta Gallup 2016, hasil menunjukkan bahwa keterlibatan karyawan secara konsisten memengaruhi hasil kinerja utama seperti profitabilitas perusahaan.
Keterlibatan karyawan terus menjadi prediktor penting kinerja perusahaan bahkan dalam ekonomi yang sulit.
Ketika Anda bertanya kepada orang-orang tentang niat mereka selama resesi, cukup jelas bahwa pekerja yang tidak terlibat hanya menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Sedangkan pekerja yang terlibat akan mencoba membuat perbedaan. Inilah mengapa mereka biasanya menjadi pekerja yang paling produktif.
Dan bagaimana kita menciptakan keterlibatan? Intrapreneurship bisa menjadi strategi efektif untuk membuat mereka tetap terlibat dalam pekerjaan .
Jika seorang intrapreneur melihat bahwa idenya dihargai oleh perusahaan, itu akan menimbulkan perasaan bahwa mereka dapat memberikan dampak positif pada masa depan perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja.
2. Jangan Membatasi Potensi Inovasi yang Dimiliki Karyawan
Terkadang dalam sebuah perusahaan hanya para pemimpin yang dapat menghasilkan ide dan menerapkannya. Padahal dalam banyak kasus, kepemimpinan senior kurang bisa menjawab kebutuhan konsumen akhir, baik berdasarkan keinginan maupun kebutuhan mereka.
Intrapreneurship mengacu pada kumpulan ide yang lebih besar secara konsisten. Inovasi menjadi proses yang semestinya dilakukan satu hingga dua kali per tahun, sehingga perlu diterapkan sebagai kebiasaan agar benar-benar menuai hasil.
Untuk membuatnya berhasil, pendekatan yang terfokus pada inovasi perlu diambil. Perlu ada sistem untuk menilai ide, anggaran, serta waktu yang dialokasikan untuk karyawan mengembangkan dan membuktikannya.
3. Sangat Penting Untuk Keberlanjutan Bisnis Jangka Panjang
Agar perusahaan Anda dapat bertahan lama, Anda dapat mengamati dan belajar dari perusahaan-perusahaan besar yang inovatif. Amatilah, tirulah dan modifikasi apa yang mereka lakukan.
Perusahaan sering belajar keras tentang pentingnya hal ini. Kepuasan atau tinggal di zona nyaman bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan bisnis mana pun saat ini.
Sudah saatnya perusahaan benar-benar bertanya pada diri sendiri tentang apa yang mereka lakukan untuk mendorong intrapreneurship. Dan yang lebih penting, berapa banyak peluang yang hilang karena tidak mendorongnya.
Mengelola Intrapreneur Dalam Perusahaan

Dengan mendorong budaya intrapreneur dalam perusahaan, pegawai dapat diberdayakan menjadi agen perubahan dalam perusahaan. Mereka merasa nyaman menampilkan ide-ide baru dan merasa diberikan otonomi dan mendorong agar ide-ide tersebut dilaksanakan.
Namun ingatlah bahwa orang-orang dengan pola pikir entrepreneurship berbeda dari mereka yang memiliki pandangan yang lebih korporat.
Jadi, jika Anda ingin menciptakan lingkungan atau budaya kerja di mana wirausahawan dapat beroperasi dengan sebaik-baiknya, cobalah untuk mengelola dan memimpin mereka dengan tepat. Berikut bebera cara mengelola intrapreneur dalam perusahaan anda.
1. Minimalkan Aturan
Ketika entrepreneur menemukan cara baru untuk berpikir, mereka menemukan cara baru untuk bertindak. Dan itu berarti mereka akan secara naluriah mengevaluasi setiap aturan dan mencari cara untuk memperbaikinya karena aturan hanyalah masalah untuk dipecahkan atau tantangan yang harus diatasi.
Jadi, pertahankan aturan seminimal mungkin, itu akan membantu perusahaan beroperasi lebih baik, dan juga akan memungkinkan mereka melakukan yang terbaik untuk berinovasi.
2. Biarkan Mereka Menantang Banyak Hal.
Orang-orang dengan pola pikir wirausaha tidak pernah berkata, “Ya, begitulah adanya.” Mereka tidak pernah menganggap hari esok harus seperti hari ini. Perspektif bisa diubah.
Ketika sesuatu yang besar menghalangi mereka, para entrepreneur ini tahu bahwa ada jalan keluarnya. Mereka hanya perlu memikirkannya.
Jadi biarkan karyawan Anda menantang banyak hal. Ketika mereka melakukannya, mereka tidak menantang otoritas Anda. Mereka hanya mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik.
3. Beri Mereka Banyak Masalah Untuk Dipecahkan.
Karyawan yang berjiwa entrepreneur terus mencari masalah untuk dipecahkan apakah itu masalah kecil atau besar. Jatuhkan mereka ke dalam situasi statis dan mereka akan menemukan masalah untuk dipecahkan.
Hanya saja, jangan mencoba mengambil alih. Katakan, “Saya ingin tahu apakah yang bisa kamu lakukan” dan bebaskan mereka melakukan sesuatu. Mereka pasti akan mengejutkan Anda, dengan berbagai solusi yang mereka buat.
4. Hilangkan Politik & Nepotisme di Perusahaan Anda.
Seorang entrepreneur lebih suka fokus menciptakan inovasi-inovasi baru dan bermanfaat.
Jadi pastikan promosi dihasilkan dari prestasi dan bukan manuver politik ataupun nepotisme. Pastikan pujian memang pantas. Bagikan informasi sebanyak mungkin dan pastikan keputusannya transparan.
Karyawan yang mempunyai motivasi politik melihat kesuksesan rekan kerja sebagai satu hal yang dapat mengahalangi mereka untuk maju, mereka merasa itu mengurangi cahaya dari bintang mereka. Sehingga mereka akan melakukan apapun untuk menghambat rekan mereka berkembang.
Oleh karena itu sebisa mungkin minimalisir dan hilangkanlah politik dan nepotisme dalam perusahaan.
5. Bantu Mereka Mewujudkan Ide Mereka.
Mungkin karyawan entrepreneur Anda suka memimpikan ide mereka sendiri. Atau mungkin mereka suka membantu orang lain membangun ide. Apa pun itu, entrepreneur ingin mewujudkan sesuatu hal-hal baru, menarik, gila, dan inovatif.
entrepreneur tidak ingin mengelola apa yang sudah ada; mereka ingin membuat sesuatu yang baru. Jadi bantu mereka mewujudkannya.
6. Biarkan Mereka Menyusun Hari Kerja Mereka.
Anda tidak perlu mengatur mereka terlalu banyak. Ketika perusahaan percaya pada misi dan tujuan mereka. Mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelesaikan misi itu.
7. Biarkan Mereka Gagal. (Mereka akan baik-baik saja.)
Banyak orang merasa keberuntungan berkaitan erat dengan kesuksesan atau kegagalan. Jika mereka berhasil, keberuntungan berperan, jika mereka gagal, kemungkinan besar tidak berjalan sesuai keinginan mereka.
Bagi entrepreneur, kegagalan tidak masalah. Kegagalan adalah sesuatu yang harus diperbaiki. Kegagalan hanyalah masalah lain yang harus dipecahkan.
8. Berikan Tujuan yang Sebenarnya.
Bagikan visi dan misi perusahaan Anda. Bantu karyawan merasa bahwa mereka tidak hanya mengikuti tetapi sebenarnya sedang dalam perjalanan bersama perusahaan Anda ke tempat yang berarti.
Entrepreneur senang membuat dunia lebih baik. Tunjukkan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan akan membuat dunia lebih baik – dan kemudian menyingkirlah, biarkan mereka fokus dan bekerja.
Dengan kecepatan perubahan yang terjadi di dunia bisnis saat ini, perusahaan besar yang tidak menganut inovasi dan intrapreneurship akan tersingkir. Perusahaan yang menerimanya pasti akan mmelaju jauh ke depan meninggalkan pesaing mereka dan berkembang jauh di masa depan.