8 Cara Merekrut Karyawan Berkompeten untuk Perusahaan

Indonesia merupakan salah satu negara dengan banyak perusahaan dalam berbagai bidang. Salah satu diantaranya adalah perusahaan dalam bidang pangan yang senantiasa memberikan banyak manfaat bagi konsumennya.

Menjadi sebuah perusaahan terkemuka di Indonesia bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang harus di perbaiki dan di inovasikan kembali guna mempertahankan kualitas.

Perusahaan dapat dikatakan sebagai yang terbaik dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun eksternal. Maka tak heran jika cara merekrut karyawan harus dilakukan dengan baik dan benar.

Perusahaan akan mendapatkan julukan terbaik tak hanya dilihat dari jumlah keuntungan hasil penjualan namun juga dari seberapa besar lingkungan menerimanya.

Peningkatan Mutu Perusahaan Akibat Karyawan

cara merekrut karyawan

Suatu perusahaan besar tentunya sangat memikirkan bagaimana mempertahankan perusahaan tersebut untuk tetap berdiri di tengah masyarakat.

Terlebih perkembangan era digital yang semakin pesat ini, membuat pengusaha berfikir lebih keras agar perusahaan yang dimilikinya tidak mengalami kerugian. Disamping itu, banyak inovasi yang harus dipersiapkan untuk membuat perusahaan lebih maju.

Berinovasi berbeda halnya dengan berkreasi. Dalam memajukan suatu perusahaan, kedua hal tersebut dapat disatukan untuk mendukung berdirinya perusahaan.

Berkreasi berarti mengubah fungsi dari produk yang telah ada, namun berinovasi berarti menjadikan produk yang sudah ada agar memiliki peran yang lebih baik.

Tak peduli seberapa besar perusahaan yang di dirikan, karyawan menjadi faktor penentu utama berdirinya sebuah perusahaan.

Karyawan memiliki peranan yang sangat penting guna menopang citra perusahaan. Sumber daya manusia yang berkompeten dapat diperoleh ketika cara merekrut karyawan dengan dilakukan dengan baik.

Ketika cara merekrut karyawan benar – benar dilakukan dengan baik akan menghasilkan bibit – bibit pemimpin yang dapat dijadikan sebagai kepanjangan tangan pengusaha.

Penempatan karyawan menjadi salah satu hal yang kerapkali dihiraukan. Banyak diantara mereka yang lebih mempertimbangkan faktor luar dari pada faktor di dalam perusahaan itu sendiri yang tak kalah pentingnya.

Sebagai contoh yaitu pengambilan keputusan secara sepihak untuk menempatkan karyawan baru yang tidak pada posisinya, seharusnya berada di bagian pemasaran namun penempatan berada di proses produksi.

Maka dari itu, pertimbangkan banyak hal sebelum pada akhirnya mendirikan sebuah perusahaan besar dalam bidang apapun.

Yuk Kenali Cara Merekrut Karyawan Yang Berkompeten

Cara merekrut karyawan yang berkompeten untuk dijadikan sebagai salah satu bagian keluarga perusahaan

Perekrutan karyawan adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh perusahaan. Perekrutan dilakukan guna memilih dan memilah manakah sumber daya manusia terbaik dan layak dijadikan sebagai salah satu bagian keluarga perusahaan.

Sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten akan membawa perusahaan semakin maju ke depannya.

Beberapa tips merekrut karyawan berkompeten untuk perusahaan diantaranya :

1. Seleksi Curriculum Vitae (CV) dengan Benar

Penyeleksian semua Curriculum Vitae dari pelamar yang melamar pekerjaan

Sebelum melamar pekerjaan pada instansi perusahaan tentunya setiap pelamar diwajibkan untuk membuat CV atau curriculum vitae.

Isi CV yang dibuat berisikan data diri pelamar mulai dari nama, tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang pernah dilakukan.

Data diri yang telah dikirimkan pada suatu perusahaan harus di seleksi dengan benar. Setiap data yang dituliskan di analisis dan di cocokkan dengan alur pekerjaan yang akan dilakukan nantinya di perusahaan tersebut.

2. Lakukan Psikotes

Melakukan psikotes untuk para pelamar karyawan baru

Tak main – main lagi guna memperoleh karyawan berkompeten, sebuah perusahaan melakukan psikotes untuk para pelamar karyawan baru.

Meskipun keberadaan psikotes tidak menjawab semua hal yang diperlukan oleh setiap karyawan, namun psikotes sangatlah penting untuk mengetahui seberapa besar kecerdasan.

Hal lain yang menjadi keuntungan ketika melakukan psikotes adalah pengusaha dapat memikirkan penempatan kerja bagi calon karyawan baru sebelumnya, sehingga dapat meminimalisir kesalahan.

Maka dari itu hasil psikotes menjadi salah satu cara perekrutan yang seringkali dilakukan.

3. Lakukan Tes Wawancara

Tes wawancara untuk mengetahui cara bicara dan karakter dari karyawan yang melamar

Cara lain yang dapat dilakukan untuk merekrut karyawan adalah dengan tes wawancara. Melalui tes wawancara dapat mengetahui secara langsung bagaimana pelamar berkomunikasi.

Melalui cara berbicaranya dapat diketahui pula karakter dan kejujurannya sehingga dapat mempermudah proses penyeleksian nantinya.

Manfaatkan waktu ketika tes wawancara sedang berlangsung dengan menanyakan banyak hal terkait dengan karakter dan kepribadian pelamar.

Buatlah kriteria seperti apa yang diinginkan untuk dijadikan sebagai karyawan sebelum mewawancarai sehingga penempatan posisi dapat dilakukan dengan sangat mudah.

Menempatkan orang pada bidang yang sesuai dengan kehidupannya bukanlah merupakan hal yang mudah. Bahkan ketika penempatan posisi tersebut salah dapat berakibat buruk bagi perkembangan perusahaan.

Malahan tidak membawa dampak positif bagi perusahaan, justru semakin menjatuhkan perusahaan.

4. Lakukan Sesuai Bidang Kerja

Tes yang dilakukan harus sesuai bidang kerja agar kompeten di bidangnya

Tes yang dilakukan secara langsung sesuai dengan bidangnya mungkin akan dapat mulai terlihat dimana pengusaha dapat menempatkan karyawan nantinya.

Jika dibandingkan dengan psikotes dan wawancara, tes sesuai bidang kerja ini membawa dampak yang paling besar karena ditunjukkan secara langsung saat tes.

Tes sesuai bidang kerja secara langsung akan semakin lengkap di dukung dengan hasil psikotes dan wawancara yang tinggi.

Praktek yang biasa dilakukan sebagai contoh yaitu ketika lamaran pekerjaan yang diajukan adalah sebagai seorang dubber, maka praktek yang dilakukan adalah berbicara dengan mempermainkan intonasi.

5. Pembuatan Surat Perjanjian Kerja

Surat perjanjian kerja sebagai anggota perusahaan

Surat perjanjian kerja dapat dibuat saat karyawan baru resmi diterima sebagai anggota dalam sebuah perusahaan.

Setiap perusahaan besar tentunya memiliki surat perjanjian kerja yang jelas dan menerangkan hak kewajiban para karyawan dalam bekerja.

Karyawan baru yang telah di rekrut menjadi anggota suatu perusahaan harus mentaati setiap aturan perusahaan

6. Lakukan Perekrutan Dengan Cara Unik

Perekrutan karyawan dengan cara unik sesuai dengan perkembangan jaman

Jika perekrutan karyawan biasa dilakukan melalui postingan lowongan kerja, kini system perekrutan dapat dilakukan dengan cara lain yang lebih unik mengikuti perkembangan jaman ini.

Perekrutan biasa di lakukan dengan mencari di copywriter atau pada situs jejaring professional yaitu Link-In. Melalui system perekrutan yang unik akan menarik banyak karyawan.

7. Mencari Beberapa Referensi

Mencari referensi ketika calon karyawan yang mendaftar mengundurkan diri

Anda dapat mencari referensi ketika calon karyawan yang mendaftar mengundurkan diri sebelum pengumuman secara baik – baik. Berbagai informasi mengenai calon karyawan dapat diperoleh dari teman terdekatnya.

Namun jangan sekali – kali menerima calon karyawan yang tiba – tiba mengundurkan diri tanpa adanya kesepakatan dengan pengusaha.

Banyak hal yang akan merugikan perusahaan ketika menerima karyawan yang keluar tanpa adanya ijin yang baik sebelum di terima.

Salah satu hal yang ditakutkan adalah jika calon karyawan di terima akan melakukan hal negatif yang telah dilakukan di tempat kerjanya yang lama.

8. Adakan Kompetisi

Kompetisi rekrutmen karyawan baru

Tujuan dari kompetisi yang diadakan pada perekrutan adalah untuk memacu semangat kerja dari calon karyawan. Kompetisi dapat diadakan dengan melakukan percobaan bekerja selama tiga bulan kepada karyawan baru.

Selama masa percobaan tersebut dapat dilihat bagaimana kinerja dari calon karyawan tetap. Dalam hal ini kualitas kerja sangatlah menentukan posisi.

Beberapa hal yang telah di sebutkan dapat digunakan sebagai referensi saat perusahaan akan merekrut karyawan baru untuk pengembangan usaha yang dimilikinya.

Leave a Reply