Media digital, Internet, dan social media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari orang-orang di seluruh dunia.
Dikutip data dari Hootsuite (we are social) menunjukkan bahwa Lebih dari 4,5 miliar orang sekarang menggunakan internet, sementara pengguna social media telah melampaui angka 3,8 miliar di seluruh dunia.
Indonesia sendiri pada januari 2020 ada 175.4 juta pengguna internet dan ada 160 juta pengguna social media aktif dan hampir 80 persen penggunaan internet di ponsel digunakan untuk social media.
Data tersebut menggambarkan bagaimana perkembangan social media yang terus melesat tinggi dan Anda sebagai pebisnis harus dapat memanfaatkan hal ini.
Cara Agar Social Media Marketing Nggak Cuma Dapetin Awareness Aja

Social media marketing adalah suatu aktivitas yang menggunakan social media untuk memasarkan suatu produk atau jasa.
Social media marketing menjadi salah satu metode pemasaran paling populer saat ini. Ada beberapa platform social media yang bisa Anda gunakan seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.
Platform social media tersebut akan membantu Anda untuk terhubung pada audiens dengan tujuan membangun brand awareness dan yang terpenting yaitu meningkatkan konversi penjualan sebagai tujuan utamanya.
Kalau melihat fakta dilapangan banyak pebisnis yang dalam memanfaatkan social media mereka berhasil dalam membangun awareness namun gagal dalam hal meningkatkan konversi penjulan.
Mungkin social media mereka ramai dan banyak yang melihat atau mungkin juga banyak yang berkomunikasi langsung, namun jika tidak ada pelanggan atau audiens yang tertarik terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan atau dengan kata lain tidak ada konversi penjualan, maka itu pertanda bahwa ada sesuatu yang harus diubah.
Berikut adalah empat cara agar social media marketing Anda nggak cuma dapetin awareness aja namun dapat menarik prospek dan meningkatkan konversi penjualan.
1. Fokuskan Konten Anda Pada Cerita Yang Menarik

Konten marketing adalah strategi pemasaran modern dimana kamu dapat merencanakan, membuat dan mendistribusikan konten khusus.
Kreativitas sangat penting ketika membuat konten marketing ke audiens, Anda harus muncul dengan ide-ide segar. Agar mampu menarik audiens baru dan mempertahankan yang sudah ada.
Salah satu cara yang sering digunakan adalah membuat konten cerita. Anda bisa memulai dengan meminta pelanggan Anda berbagi cerita menyenangkan, sambil memanfaatkan produk Anda.
Atau Anda bisa menceritakan kisah pelanggan Anda yang menemukan kesuksesan besar setelah menggunakan produk atau jasa Anda.
Ini membantu pembaca atau audiens Anda membayangkan diri mereka pada posisi itu. Sering kali kisah-kisah ini dibuat dalam bentuk gambar dan konten video yang menarik.
2. Lakukan Polling untuk Mencari Jenis Konten Yang Paling Diminati

Beberapa platform social media memiliki banyak fitur interaktif didalamnya. Gunakan fitur-fitur itu, jika Anda merasa tidak yakin apa yang sebenarnya diinginkan oleh audiens Anda, gunakan fitur jajak pendapat atau polling untuk memastikannya.
Anda mungkin berpikir pengikut Anda menginginkan satu jenis konten padahal sebenarnya mereka menginginkan yang lain.
Selain fitur jajak pendapat atau polling (di mana pengikut dapat memilih salah satu dari dua opsi), gunakan juga fungsi “Tanya Jawab” sehingga orang dapat mengirimkan dengan kata-kata mereka sendiri, konten seperti apa yang paling mereka ingin Anda buat atau bicarakan.
3. Lakukan Tanya Jawab Dengan Audiens Anda

Selain berbagi konten, Anda perlu selalu melibatkan pelanggan. Bila yang Anda lakukan hanya berbagi konten saja, Anda masih membangun awareness dan mendapat pembaca. Tapi untuk membangun kesetiaan pelanggan dan meningkatkan konversi penjualan, Anda perlu mendekati pelanggan agar mereka merasa istimewa.
Bila Anda memiliki grup atau forum, jangan hanya menjawab pertanyaan, tapi coba ajukan pertanyaan dan ajak mereka berdiskusi, jalin komunikasi yang baik dengan mereka.
Jika Audiens Anda akan mengajukan pertanyaan melalui saluran social media. Anda perlu selalu menjawabnya, meski Anda tidak memiliki jawaban yang aktual.
Untuk kebanyakan pelanggan, sering kali mereka lupa kalau ada orang sebenarnya di balik tiap profil Facebook atau Twitter. Gunakan tiap interaksi sebagai kesempatan Anda untuk mengubah persepsi tersebut dengan menggunakan nama mereka dan inisial Anda.
4. Pastikan Anda Membuat Ajakan Bertindak Atau Call To Action

CTA atau Call to Action adalah sebuah ajakan atau dorongan untuk melakukan tindakan.
Tombol CTA yang efektif biasanya mudah dilihat, dirancang sedemikian rupa sehingga orang tidak bisa menahan diri untuk mengklik, dan biasanya berupa kalimat pendek yang secara spesifik memuat ajakan atau perintah melakukan sesuatu. Baik itu tindakan untuk membeli, mendownload, mengisi form, berlangganan, atau tindakan yang lainnya.
Karena pentingnya CTA ini, Anda seharusnya bukan hanya sekedar menaruh CTA saja, tapi wajib untuk mengoptimalkan perannya dan dibuat semenarik mungkin dengan tujuan utama menarik perhatian prospek potensial dan membujuk mereka untuk melakukan tindakan yang kita inginkan.
Jika Anda tidak bisa membuat CTA yang menarik maka bersiaplah untuk kehilangan prospek potensial Anda sehingga Anda tidak bisa meningkatkan konversi penjualan.
Dalam era pemasaran digital saait ini, khususnya di social media, Anda dapat membuat koneksi dan interaksi yang sesuai dengan kepribadian mereka daripada hanya mengirimkan pesan pemasaran secara langsung atau direct selling. Maka dari itu Anda memerlukan strategi rinci agar dapat menarik perhatian konsumen, dan hal tersebut dapat Anda lakukan dengan beberapa cara diatas. Selamat mencoba dan terimakasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Tinggalkan komen dibawah ini mengenai pendapat Anda tentang artikel ini.