10 Teknik Pemasaran Yang Akan Membuat Orang Membeli Produk Anda

Menjual bisa jadi menantang. Ini adalah proses perilaku manusia yang kompleks.

Pemasar yang meningkatkan penjualan mengambil langkah-langkah yang disengaja berdasarkan prinsip dan teknik penjualan yang telah terbukti.

Dengan menerapkan teknik penjualan yang sudah terbukti itu akan lebih memudahkan Anda menawarkan ke prospek. Apalagi bila Anda menjual ke prospek yang sudah tertarik dengan produk Anda, itu seharusnya menjadi hal yang sangat mudah.

Namun bagaimana jika Anda harus menjual ke prospek yang belum tertarik pada produk Anda?

Bagaimana cara Anda memulai hubungan dengan seseorang yang belum pernah mendengar tentang produk Anda atau tidak secara aktif ingin menyelesaikan masalah mereka dengan produk Anda.

Anda tetap bisa melakukannya. Dengan keterampilan, empati, dan rencana, Anda akan dapat menemukan prospek yang membutuhkan produk yang Anda tawarkan.

Untuk membuat orang membeli produk atau layanan Anda, Anda harus menyelesaikan masalah yang mereka miliki. Jual solusi Anda dengan memahami perspektif mereka, dan menekankan pengalaman yang positif.

Dalam artikel ini, akan membahas 10 teknik pemasaran yang akan membuat orang membeli produk Anda dengan logika dan emosi mereka.

1. Jual Impian.

Jual Impian

Tidak semua prospek yang Anda temui akan tertarik dengan produk Anda, tetapi mereka selalu tertarik pada diri mereka sendiri.

Menciptakan visi tentang seperti apa prospek kehidupan saat mereka membeli produk Anda adalah tempat yang tepat untuk memulai.

Anda memang tidak akan mengerti impian seperti apa yang ingin dicapai oleh prospek ketika akan membeli sesuatu.

Tetapi, Anda dapat menebak hal ini dengan melakukan personalisasi pelanggan dan riset terhadap prospek yang sudah Anda dapatkan sebelumnya.

Dengan menggunakan data dan riwayat pelanggan, Anda pun akan berhasil menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

2. Membangkitkan Rasa Ingin Tahu Mereka.

membangkitkan rasa ingin tahu

Ada sebuah studi yang menemukan bahwa rasa ingin tahu itu seperti kurva berbentuk huruf U.

Ketika Anda tidak tahu apa-apa tentang sesuatu, Anda tidak terlalu penasaran. Tetapi ketika Anda tahu sedikit – sedikit tentang sesuatu Anda menjadi sangat penasaran.

Orang cenderung ingin menghubungkan titik-titik tertentu, dan ketika mereka tidak bisa, rasa ingin tahu mereka sangat kuat dan memotivasi.

Misalnya, ketika seorang anak tidak dapat melihat apa yang ada di atas genting, mereka akan cenderung membayangkan ada sesuatu di atas sana.

Dalam bisnis, tujuan Anda adalah untuk menarik perhatian orang, mempertahankannya, dan terlibat dengan mereka.

Rasa ingin tahu dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Semakin lama Anda dapat menyita perhatian seseorang, semakin besar kemungkinan untuk melakukan penjualan.

3. Gunakan Kesuksesan Masa Lalu Sebagai Panduan Anda.

cobalah mengingat kesuksesan-kesuksesan Anda.

Kegagalan seringkali membuat Anda dipenuhi pikiran negatif, terutama membangkitkan kembali ingatan-ingatan mengenai kegagalan demi kegagalan yang pernah Anda lalui.

Berhentilah. Kemudian, cobalah mengingat kesuksesan-kesuksesan Anda.

Ingat-ingat kembali mengapa Anda bersemangat saat itu, betapa menyenangkan mencapai target yang Anda tetapkan.

Anda harus terus fokus pada hal-hal yang telah berhasil Anda lakukan.

Sebab jika Anda hanya berfokus pada hal-hal yang tidak pernah berhasil di masa lalu, mungkin hanya itu yang akan Anda lihat dan Anda tidak akan pernah melihat potensi besar yang ada di depan Anda.

Salah satu cara untuk memperkuat pola pikir itu adalah dengan menjangkau pelanggan Anda saat ini dan bertanya tentang hal-hal yang membuat mereka tertarik dengan penawaran Anda.

Carilah tren dalam tanggapan mereka dan kemudian gunakan kembali pendekatan yang berhasil tersebut dengan calon prospek Anda saat ini.

Jawaban terbaik tentang cara menjual biasanya dapat ditemukan dari orang-orang yang sudah Anda kenal.

4. Dengarkan Apa Yang Dikatakan Prospek Anda Kepada Anda

Dengarkan apa yang dikatakan prospek Anda

Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan keterlibatan dan minat adalah memahami fakta bahwa prospek Anda ingin dihormati dan didengar.

Pelajari pendapat lawan bicara Anda dan tanggapi pendapat itu dengan serius.

Dengarkan dengan cermat apa yang menjadi keberatan mereka dan serap seluruh informasi penting dari mereka.

Dengan mendengarkan mereka Anda akan dapat menyempurnakan pendekatan Anda dan secara bertahap meningkatkan tingkat penjualan Anda.

5. Ciptakan Rasa Urgensi.

Ciptakan rasa urgensi

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan urgensi agar prospek Anda berinvestasi dalam penawaran Anda:

Menawarkan diskon atau insentif jangka pendek

Dengan cara memberikan harga yang lebih rendah untuk prospek yang membeli pada tanggal tertentu atau menyertakan tawaran bonus pada tanggal tertentu, dengan tujuan agar prospek Anda segera melakukan tindakan pembelian tanpa berfikir panjang.

Tekankan manfaat langsung dari produk Anda

Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang masalah yang sedang coba dipecahkan oleh prospek Anda. Ciptakan rasa urgensi dengan menekankan bagaimana pembelian produk Anda dapat memberikan solusi atau bantuan langsung untuk masalah mereka.

Komunikasikan kelangkaan

Mengetahui penawaran Anda terbatas atau hanya tersedia untuk waktu yang singkat dapat menciptakan rasa urgensi bagi pembeli. Baik Anda menjual produk edisi terbatas, atau menjual layanan yang hanya tersedia untuk sejumlah pelanggan tertentu, mengkomunikasikan parameter ini selama proses penjualan dapat memikat pembeli untuk segera melakukan pembelian.

6. Apa Untungnya Bagi Prospek Anda

jelaskan apa untungnya bagi prospek Anda.

Begitu banyak tenaga penjual menggunakan strategi penjualan yang mengabaikan apa yang sebenarnya mereka jual kepada prospek yaitu Solusi untuk sebuah masalah.

Memberikan mereka solusi yang berarti dan bermanfaat benar-benar akan mengubah mereka menjadi pelanggan yang bahagia dan setia.

Diperlukan strategi penjualan yang jelas tentang masalah atau tantangan apa yang sedang dihadapi oleh propek Anda kemudian apa yang dapat Anda bantu pecahkan dengan solusi yang Anda tawarkan.

Lakukan yang terbaik untuk meneliti kebutuhan mereka di awal dan mulailah percakapan dengan menjelaskan apa untungnya bagi prospek Anda.

7. Transparan Dengan Produk Anda.

Anda harus transparan tentang produk Anda. Kadang-kadang, itu berarti mengakui ketika produk Anda tidak melakukan sesuatu yang persis seperti yang diinginkan prospek.

Misalnya, prospek Anda ingin tahu persis apakah perangkat lunak yang Anda jual dapat disinkronkan dengan cepat sekitar satu kali dalam satu jam?.

Jika memang produk Anda tidak dapat disinkronkan secepat itu. Penting bagi Anda untuk tetap bersikap transparan. Namun, Anda tidak perlu menyebutkannya secara negatif. Anda selalu dapat membagikan solusi bermanfaat untuk masalah seperti ini.

Berikan informasi dan solusi-solusi mendetail kepada mereka dan Anda dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi prospek Anda sebagai hasilnya akan terbangun kepercayaan dan kedekatan dengan mereka.

8. Berikan Bukti Sosial Kepada Mereka.

Masukkan bukti sosial ke dalam strategi pemasaran Anda

Bukti sosial adalah pengaruh positif yang dihasilkan ketika seseorang menemukan ada orang lain yang juga melakukannya.

Masukkan bukti sosial ke dalam strategi pemasaran Anda dalam bentuk testimoni, ulasan pembeli, segel resmi, atau sertifikat penghargaan, ini adalah cara yang sangat baik untuk menarik perhatian, meningkatkan kredibilitas, serta meningkatkan konversi.

Bukti sosial merupakan dorongan keyakinan tentang bisnis, produk, atau penawaran Anda.

Menggunakan bukti sosial dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Anda, serta sebagai cara yang efektif untuk membantu prospek Anda mengambil keputusan untuk memilih Anda dalam persaingan.

9. Temukan Kesamaan.

Kebanyakan orang bukan hanya ingin berurusan dengan seseorang yang mereka sukai. Tetapi mereka juga ingin berurusan dengan seseorang yang menyukai mereka, dan yang seperti mereka.

Orang-orang percaya bahwa yang menyukai mereka tidak akan menjerumuskan mereka kedalam kesalahan.

Prospek Anda ingin menemukan koneksi dengan Anda, meskipun awalnya tidak terlihat seperti itu. Beri mereka apa yang mereka inginkan dengan melakukan riset sebelumnya.

Temukan kesamaan yang Anda miliki dengan prospek Anda baik itu kesamaan hobi, tempat tinggal dan lain sebagainya.

Manfaatkan hal ini dalam percakapan awal dengan prospek maka Anda mungkin akan menemukan lebih banyak informasi ketika mereka tahu Anda memiliki kesamaan dengan mereka.

10. Jaga Agar Komunikasi Tetap Terjalin.

Usahakan agar Anda dapat tetap berhubungan dengan prospek Anda

Jika Anda tidak berhasil melakukan penjualan saat pertama kali melakukan promosi, jangan berkecil hati.

Dengan menggunakan trik di atas, Anda mungkin telah membangun tingkat kepercayaan dengan prospek yang sangat berharga.

Kata “tidak” bisa menjadi “tidak sekarang”. Tetap buka pintu dengan prospek Anda. Mungkin mereka akan berubah pikiran.

Usahakan agar Anda dapat tetap berhubungan dengan prospek Anda bisa melalui social media ataupun dengan cara meminta umpan balik tentang produk dan pendekatan penjualan Anda kepada mereka.

Itulah beberapa cara berbeda untuk menjual produk dan layanan Anda agar prospek mau melakukan pembelian. Benang merah yang menyatukan teknik ini adalah empati pelanggan. Dengan meminta bantuan prospek, Anda akan memuaskan keinginan mereka untuk didengarkan dan diperhatikan.

Tunggu apalagi lakukan teknik-teknik diatas dan Anda akan mersakan manfaatnya. Share dan komen pendapat Anda di kolom komentar.

Leave a Reply